Senin, Maret 03, 2008

HP Bernuansa Selingkuh

Resiku punya HP, kantong bisa babak belur untuk membayar pulsa. Tapi ternyata HP juga bisa babak belur kepala. Setidaknya ini dialami Ny. Tatik, 30, dari Banjarsari, Solo. Gara-gara membuka SMS di HP suaminya, dia babak belur dihajar Pandi, 35. Soalnya isi HP itu bernuana selingkuh melulu.
Ini kisah lelaki korban tehnologi. Ketika tehnologi telepon belum secanggih sekarang, orang punya telepon kabel (fixed) di rumah saja sudah dianggap hebat, karena tak mudah mendapatkannya. Tapi kini, setelah telepon selular masuk kampung, semua orang bisa memiliki dengan segala akibatnya. Pandi dari Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Solo ini contohnya. Gara-gara SMS lewat HP, rumahtangganya di ambang kehancuran. Soalnya sang istri, Tatik, tak mau cuek bebek pada HP suaminya.
Namanya manusia modern, Pandi tak mau ketinggalan dalam soal telepon genggam. Sejak HP dipasarkan, dia telah mencoba memiliki, dari yang ukuran dan bentuk yang mirip hotel, sampai HP canggih yang bisa terima gambar dan bisa untuk motret. Cuma, gara-gara HP itu pula, cara hidup Pandi jadi tidak bener. Persoalan dimulai ketika ada ada penelepon nyasar. Begitu nomer cewek, langsung dipepet dan diajak kenalan. Ternyata menanggapi, jadilah Pandi berdialog udara dengan cewek yang bersuara merdu bernama Umi tersebut.
Dari pertemuan udara kemudian dilanjutkan ke pertemuan darat. Wih, ternyata Umi memang cantik, seksi pula. Kalau ada sedikit cacat, kenapa dia sudah jadi istri orang. Resikonya, bila Pandi melangkah lebih jauh, sudah bisa masuk status: selingkuh. “Tapi kalau dianya mengimbangi, ya apa salahnya Bleh? Hidup hanya sekali, manfaatkan sebaik-baiknya,” begitu kata setan.
Untuk seterusnya hubungan Pandi – Umi jadi demikian seru. Dari temu darat, sampai “pendaratan” darurat di ranjang. Lebih dari itu, mereka terus kencan dan janjian di sembarang waktu, termasuk mengirim SMS mesra dan jorok. Sampai kemudian terjadilah peristiwa beberapa hari lalu itu, saar HP Pandi ketinggalan di rumah, kok yang mengangkat istrinya. Padahal suara HP itu berasal dari gendakan Pandi. Praktis begitu yang mengangkat bukan pihak berkompeten, Umi tak berani melanjutkan pembiaraan.
Keruan saja hal ini membuat Tatik curiga.Saat dibukan isi SMS yang lain, ya ampuuun, isinya hal-hal mesum melulu. Dadanya langsung jadi mengkap-mengkap. Saat suami pulang langsun diinterogasi. Sayangnya Pandi malah kalap, istrinya ditempeleng dan ditendang hingga babak belur. Terpaksalah Tatik lalu mengadu ke Polsek Banjarsari, minta suaminya dipenjarakan gara-gara pasal KDRT. “Biar dia tak sewenang-wenang pada istri Pak,” kata Tatik di depan polisi.
Untuk Pandi, selingkuh itu memang enak dan perlu kok!

Tidak ada komentar: