Senin, Maret 03, 2008

Setelah Nonton Film Porno

Celaka tigabelaslah, bila punya ayah tiri macam Basrun, 43. Gara-gara nonton film porno, dia jadi mata gelap. Istri sendiri selalu siap, Basrun malah “menelateni” si Minah, 16, anak tirinya. Makin celaka lagi, pada ibu tutup mulut, pada teman sepermainan malah berwarta berita soal ayahnya yang cabul.
Ini kisah memalukan seorang ayah tiri. Sebagai bapak yang bertanggungjawab, mestinya Badrun mampu menjaga kehormatan dan keselamatan anak tiri. Sebab logikanya, bila sayang pada ibunya, mesti sayang pula pada anak bawaannya. Tapi yang terjadi di Probolinggo Jatim ini justru over produktif. Saking sayangnya pada anak tiri, gadis ABG itu digoyang sekalian, diperlakukan bak seorang istri. Prinsipnya mungkin: sama rasa, sama rata.
Usia Minah si gadis dusun sebagaimana kata Titik Puspa, memang masih kelewat ijo. Tapi secara pisik, dia sudah nampak sebagai gadis laik ranjang, karena tubuhnya yang bongsor. Awalnya, Basrun sendiri juga tak pernah berpikiran macem-macem atas anak bawaan istri tersebut. Minah kala itu diperlakukan secara wajar, sebagai anak sendiri dengan pelayanan sama sebagai mana anak-anak Basrun yang lain.
Malangnya nasib, beberapa hari lalu lelaki dari Desa Pejarakan Kulon Kecamatan Pejarakan Kabupaten Probolinggo ini main ke rumah teman. Di sana ternyata Basrun diajak nonton film porno untuk kalangan 25 tahun ke atas. Begitu memelototi layar teve, mata Basrun tak berkedip. Meski sebagai seorang suami dia biasa melakukan, tapi ketika dalam bentuk gambar dengan tehnik-tehniknya hubungan intim yang mutakhir, Basrun jadi panas dingin dibuatnya. “Mulih sik ah (pulang dulu lah),” ujarnya dengan spaneng sudah 240 volt.
Dengan langkah tergesa-gesa Basrun malam itu segera pulang ke rumah. Mendadak dia jadi pengin sekali melakukannya, dengan tekad mau mengadopsi segala ilmu baru dalam dunianya Naek L. Tobing itu. Tapi sayang, begitu tiba di rumah nampak istrinya tidur pulas. Mau mbrengkal (membalikkan badan) tak tega rasanya, karena ibunya anak-anak ini sepertinya sedang asyik dibuai mimpi, membayangkan jadi anggota DPR dengan insentip pembahasan RUU Rp 39 juta.
Orang yang naik spaneng gara-gara urusan satu itu, memang gak bisa disemayani (tak bisa ditunda). Sementara istri terus mendengkur dengan aliaran ilernya ke segenap penjuru, Basrun melihat Minah anak tirinya tidur seranjang dengan ibunya dalam posisi aduhai. Pahanya begitu mulus, putih lagi. Basrun mendadak mata gelap. Minah langsung ditindih. Ketika gadis ABG itu terbangun, malah diancam. “Maju terus pantang mundur,” kata Basrun seperti Bung Karno ketika membikin Ganefo.
Nah, selanjutnya perbuatan mesum itu berlangsung di samping Ny. Basrun yang terus asyik dengan ilernya. Sampai pagi harinya, skandal bapak bejad itu tak ada yang tahu. Sebab Minah memang tak mau bercerita pada sang ibu. Tapi sebaliknya pada teman-teman sepermainannya, dia malah berwarta berita bagaimana Basrun ayah tirinya menerkam dirinya dengan buas. Minah menceritakan secara polos, tanpa risih dan malu.
Keruan saja kisah mesum itu kemudian beredar ke mana-mana dengan pesan awal: aja kowe ra tak kandhani (kalau bukan kamu tak bakal aku ceritai). Gara-gara itu pula, akhirnya skandal Basrun – Minah menjadi milik masyarakat. Tentu saja istri Basrun jadi marah dan mencak-mencak. Suami celamitan itu segera dilaporkan ke Polsek Pejarakan dan ditangkap beberapa jam kemudian. “Nggak tahu ya, aku jadi pengin banget ngeloni anak tiriku,” kata Basrun polos.

Tidak ada komentar: